Takoyaki Van Java
" Go Produk Lokal "
Kasabayaki mengikuti Pameran di UB Ritech
Team “ Takoyaki Van Java - Kasabayaki ” mendapat kesempatan untuk menjadi Peserta Pameran dalam UB Ritech pada tanggal 21-22 Oktober 2015 di gedung UB Sport Center, Universitas Brawijaya, Malang . UB Ritech merupakan kegiatan yang di selenggarakan oleh LPPM UB dengan agenda Meeting dan Expo . Dalam Acara tersebut memamerkan 70 Hasil Penelitian Gandeng 60 Perusahaan. Team Takoyaki Van Java - Kasabayaki mengikuti pameran tersebut bersama Wirausaha baru Teras Usaha Mahasiswa Agribisnis ( TUMA - BRI ) lain, yaitu Team Kharisma Kripik Talas, Yogurt Suzuki, Fleks , Nasi Pelangi dan Coklut Rumput laut. Semuanya merupakan binaan dari Bank BRI sebagai bentuk upaya membangun Potensi SDM di Indonesia untuk Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia ( MEA 2015 ). Dalam Pameran tersebut Team Kasabayaki mengenalkan Potensi Mocaf ( Modified Cassava Flour ) Melalui Produk Takoyaki. Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam yang sangat berpotensi dan bernilai jual tinggi. Pengolahan dan pengemasan yang tepat menjadi kunci dala upaya Add Value produk Lokal Indonesia.
Pameran di UB Ritech
21 - 22 Oktober 2015
Makna dan Asal Mula Takoyaki
Takoyaki adalah nama makanan dari kota Osaka yaitu dari daerah Kansai di Jepang, makanan ini mempunyai bentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm yang dibuat dari adonan tepung terigu diisi potongan gurita didalamnya. Dahulu pada zaman Taisho sudah di jumpai kios pasar kaget yang menjual Choboyaki dengan bentuk goreng tepung terigu dengan isi konnyaku yang merupakan cikal bakal takoyaki, kemudian Chobayaki berkembang menjadi Rajioyaki yang berisi urat Sapi dan bagian daging murah yang lain. Alasan kenapa makanan itu disebut rajioyaki karena bentuknya yang bulat-bulat seperti tombol radio transistor pada waktu itu. Lalu pada tahun 1933 , ada kios takoyaki bernama Aizuya menjual Nikuyaki yang merupakan variasi Rajioyaki yang berisi dengan daging Sapi. Hingga kemudian pada tahun 1935, kios Aizuya yang mengambil ide dari Akashiyaki mulai mengisikan gurita dan telur ke dalam Rajioyaki dan menyebutnya sebagai Takoyaki. Perkembangan selanjutnya sekitar tahun 1965-an, kios pasar kaget yang menjual takoyaki mulai bermunculan di daerah Kanto yaitu dekat Tokyo. Lalu Pada pertengahan dekade 1990-an, Tokyo mengalami demam Takoyaki yang dimulai oleh kios Takoyaki yang bernama Kyotako didaerah Shibuya. Kemudian sekitar pada tahun 2000, ada kios Gindako yang berasal dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo . Lalu berhasil dengan sejumlah toko cabang yang dibuka diseluruh jepang hingga bisa membuat makanan ringan dengan rasa Takoyaki.
Penyajian dan Cara Makan Takoyaki
Mengingat cara penyajian khas takoyaki, dahulu pada awalnya, takoyaki dijual dengan menggunakan tusukan bambo dengan isi 3 buah pertusuk. Sekarang Takoyaki biasa dijual dalam bentuk set dengan 1 set berisi 5, 6, 8 hingga s10 buah Takoyaki yang disajikan diatas lembaran plastick transparan yang bisa dibawa pulang.
Untuk menikmati Takoyaki, kita dapat makan menggunakan tusuk gigi, tapi di Tokyo dimakan dengan menggunakan sumpit sekali pakai. Uniknya, para penjual takoyaki selalu memberikan 2 batang tusuk gigi untuk satu orang. Ini karena takoyaki yang kita tusuk dengan sebatang tusuk gigi. Dapat berputar-putar sewaktu diangkat dan jatuh sebelum masuk ke mulut kita.
Aneka Ragam Takoyaki
Ada beberapa jenis dari Takoyaki, Salah satunya adalah Takoyaki Polos, yaitu Takoyaki yang tidak memakai saus, rasa kecap Asin dan kadang-kadang dimakan bersama Ponzu atau Garam kasar. Takoyaki kecap Asin yang permukaan dioles dengan kecap asin, sering di jumpai didaerah Nagoya dan sekitarnya. Kemudian Takoyaki Saus, yang permukaan dioles dengan saus ditambah Mayonice, Aonori dan Katsuboshi. Kemudian ada juga jenis Takoyaki lain yang disebut Akashiyaki atau Tamagoyaki. Ini adalah makanan yang dibuat dari tepung yang diencerkan dengan banyak Telur ayam dan Dashi. Tamagoyaki ini dihidangkan berjajar berjajar diatas piring berupa telenan dan dimakan dengan mencelupkannya kedalam sup berbahan dasar Dashi.
Sejarah Takoyaki
Osaka Takoyaki Museum
Takoyaki secara harfiah diterjemahkan menjadi "Fried Octopus" dan pada dasarnya adonan berbentuk bola goreng dengan sepotong gurita di pusat. Musuem Takoyaki di Universal City sulit untuk dilewatkan, saat Anda berjalan menyusuri Universal City, Anda akan segera melihat Takoyaki maskot raksasa, lengkap dengan mata, tangan dan kaki, tersenyum pada Anda, memanggil Anda untuk mengunjungi. Meskipun dikenal sebagai “ Museum “, setelah Anda memasukkan tempat Anda akan menyadari itu kurang seperti sebuah museum dari itu adalah restoran bertema dengan toko souvenir .Masuk gratis, meskipun Anda perlu membayar untuk makan Takoyaki, tapi itu adalah apa yang Anda berada di sana adalah tidak ? . Anda dapat menemukan panci Takoyaki yang berbeda yang digunakan oleh toko yang berbeda pada layar. Anda juga dapat menemukan Takoyaki dibuat oleh koki terkenal Takoyaki di sini untuk dibawa pulang. Di dalam toko suvenir, secara alami, ada seluruh bagian yang didedikasikan untuk semua bahan dan peralatan yang Anda akan perlu untuk membuat Takoyaki di rumah. Di samping catatan, orang-orang Jepang, terutama kaum muda, kadang-kadang memegang pertemuan yang disebut 'Takoyaki Party' di mana mereka berkumpul di rumah seseorang untuk membuat dan makan Takoyaki selama berjam-jam. Tentu saja, dalam mode khas Jepang, Museum Takoyaki wajib memiliki Takoyaki souvenir bertema aneh dan lucu. Terdapat juga Takoyaki stick rasa pretz , Takoyaki rasa keripik, Gantungan kunci Takoyaki, Boneka Mainan dan Aksesoris telepon.
Di sini Anda dapat memesan Takoyaki karena pertama kali ditemukan oleh godfather Takoyaki, Tomekichi Endo. Ini sejarah Takoyaki juga disebut akashiyaki. Tidak seperti Takoyaki biasa, ini dimakan polos, tanpa saus atau mencelupkan. Namun Lezat, Renyah di luar, Lembut, Berair di dalam dan Gurita memberikan tekstur.
Lokasi : 〒554-0024 4F, 6-2-61 Shimaya Konohana-ku Osaka, Japan
Sumber : http://id.japantravel.com/view/universal-city-s-takoyaki-museum
Osaka Takoyaki Museum
